Di Duga Kuat Akibat Cinta Segi Tiga Ivan Melalolin Hampir Kehilangan Nyawa

banner 468x60


SAUMLAKI- Pasca aksi Demo 500 lebih tenaga kontrak P3K paru waktu di Tanimbar beberapa waktu kemarin nama Salah satu kepala bidang di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yaitu IVAN MELALOLIN yang viral akibat dugaan keterlibatan dirinya dalam penerbitan SK siluman bagi tenaga kontrak yang tidak pernah honor di OPD maupun instansi di kabupaten tersebut tapi nama nama siluman tersebut bisa lolos sebagai pegawai P3K Paruh Waktu.

Kali ini diketahui Ivan Melalolin kembali berbuat ulah lagi lagi akibat diduga selingkuh dengan istri Orang yaitu seorang Dokter yang bertugas di ruma sakit PP Magreti Saumlaki di ketahui. Akibat dugaan kecemburuan nyawa dari sang Kabid ini nyaris tewas ditabrak oleh sesosok pria yang sangat dikenal baik oleh sang Kabid maupun pemilik kendaraan yang berstatus sebagai istri orang dan juga merupakan ASN pada salah satu rumah sakit pelat merah di Tanimbar, serta di duga kuat, orang yang menabrak Ivan Melalolin adalah seorang ASN yang bertugas di sala satu Dinas yang cukup tersohor dan menjadi incaran banyak ASN untuk bertugas pada dinas tersebut.

Meskipun sempat menghindar dari tabrakan maut, namun Kabid tak bisa menghindar dari bogem mentah plus batu yang digunakan oleh terduga pelaku kepada dirinya.

Alhasil, baku hantam pun terjadi antar keduanya yang akhirnya mengakibatkan sang Kabid mengalami benturan keras di kepala akibat hantaman batu dan juga bagian lutut kiri menglami lecet dan lutut kanan sobek, serta bagian pergelangan tangan kanannya terkilir.

Dari lokasi kejadian data yang dihimpun serta di dapat oleh media ini, Sang Kabid bersama rekan-rekannya dari BKPSDM menghadiri pesta nikah di Desa Olilit Lama.

Hadir pula sejumlah ASN termasuk dokter MB. Melalolin datang dengan mobil sendiri tanpa istri, sedangkan dokter juga datang dengan mobil sendiri tanpa suami.

Dari para tamu undangan yang hadir itu, ada juga oknum ASN yang belakangan diketahui adalah seorang dokter pada RSUD dr. P. P. Magretti, yang di ketahui bernama Merlin Batlolona yang juga merupakan anak dari Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang sudah meninggal beberapa tahun kemarin.

Usai menghadiri pesta tersebut, sang dokter yang di ketahui telah menikah hendak pulang dengan menggunakan kendaraan roda empat jenis Honda Brio, akan kembali pulang ke kediamannya di Desa Lauran.

Karena melihat sang Dokter hendak kembali pulang, Sang Kabid pun akhirnya rela meninggalkan rekan-rekannya di acara pesta tersebut dan mengantarkan sang dokter pulang, menggunakan mobil milik sang dokter.

Bahkan sang Kabid rela menjadi “supir” tuk kemudikan mobil sang dokter untuk mengantarnya di tempat yang dirasa aman, yakni tepatnya di pertigaan jalan poros arah rumah sakit umum itu.

Ketika mobil Honda Brio yang di kemudikan oleh Ivan melalolin ini berhenti dan sang Kabid hendak turun dari posisi kursi supir, tiba tiba muncul kendaraan roda dua yang dikemudikan oleh pria bertubuh tinggi yang mengendarai motor langsung menabrak sang Kabid yang baru saja turun dari mobil tersebut.

Kendati sempat menghindar tabrakan maut itu, yang membuat pengendara sepeda motor menabrak pintu kanan mobil dan terjatuh, namun baku hantam antar keduanya tak bisa dihindari lagi.

Alhasil, sang Kabid alami luka-luka robek pada tubuhnya dan juga pakaian pestanya. Beruntung nasib sang Kabid, karena baku hantam tersebut sempat dilerai oleh warga yang berada disekitar lokasi kejadian. Sementara sang dokter nyaris tak tersentuh pria jangkung (pelaku) tersebut.

Sesuai infestigasi media ini pria yang menabrak Ivan adalah seorang ASN yang bertugas di sala satu Dinas ternama di Saumlaki, serta di duga kuat peristiwa yang hampir menghilangkan nyawa sang kabid ini di karenakan kecemburuan dari sang pelaku terhadap Ivan Melalolin serta data yang di himpun dari sejumlah informasi di TKP kejadian ini dikarenakan adanya cinta Segi Tiga antara sang dokter bersama Ivan Melalolin dan sang Pelaku.

Dihubungi melalui telepon seluler, baik Dokter M maupun Kabid, mengaku mengenal sosok pelaku dan mengakui kalau mereka kenal baik dengan si pelaku.

“Motifnya tidak tahu karena, kenal baik kok,” akui keduanya dalam wawancara berbeda waktu dan tempat.

Ketika ditanya mengenai adanya dugaan kisruh PPPK Paruh Waktu yang lagi memanas, sontak keduanya pun secara tegas membantah dugaan tersebut.

Kemudian dikejar, apakah ada motif “perselingkuhan”, sontak sambungan telepon seluler sang Kabid mendadak tak ada suara meskipun sambungan telepon tetap tersambung.

Wartawan media ini pun sudah berusaha menghubungi pria yang diduga melakukan penabrakan terhadap sang Kabid dan Sang Dokter Idaman Ke dua Pria ini hanya saja no kontak yang di hubungi tidak si aktifkan.

Hingga berita ini terpubilsh, Kabid telah melakukan visum, sedangkan untuk Laporan Polisi, keduanya memilih menunda tuk melaporkannya nanti di hari Minggu pekan ini. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *