
Bandung,- Sebelumnya Media ini telah merilis pemberitaan terkait maraknya Prostitusi Online serta perdagangan Obat obatan terlarang yang mengakibatkan sala satu Apartemen di Kota Bandung tersebut di Rajia berulang kali oleh satuan petugas gabungan di antaranya polisi pamong praja, dinas sosial Kota Bandung bersama aparat penegak hukum yaitu petugas TNI dan Polri alhasil Masi di temukan pasangan anak di bawa umur maupun pasangan yang bukan suami istri kedapatan oleh petugas berada di satu kamar dan tidak seharusnya tindakan tersebut serta praktek yang terselubung itu di lakukan oleh pasangan yang bukan suami istri sah. karena melanggar norma norma sosial serta norma norma agama.
Walaupun sudah sering terkena operasi Rajia dari petugas gabungan tapi praktek Prostitusi On Line ini Masi saja terus berjalan hingga saat ini. sesuai pantauan media ini di lapangan sampai saat ini oknum oknum yang merupakan mucikari atau toko tokoh sentral yang sudah kenyang asam garam di dunia Prostitusi ini, mereka memiliki banyak cara serta banyak taktik untuk tetap eksis menjajakan diri mereka melalui saluran telephone seluler mereka. Kadang Sang Mucikari yang jika di lihat selama ini beroperasi ternyata sudah menguasai segala sisi dan setiap sudut yang ada di TKP tersebut, hingga sang mucikari bisa membekali diri mereka dengan tiga hingga empat telephone seluler, dengan tujuan bisa membohongi atau bisa mengelabui para kaum Adam dengan menjual paras anak anak yang Masi di baw umur. berbagai akun pun mereka yang telah mereka terbitkan kapanpun bisa di ganti dengan akun yang berbeda. Inilah yang membuat pihak berwajib susah untuk mendeteksi oknum oknum yang suka menjajakan dirinya lewat aplikasi hijau.
Walau sering menjadi target operasi tapi oknum oknum ini sudah pandai dalam melihat kondisi kapan mereka beroperasi dan kapan mereka berdiam sambil memantau kondisi setempat. Menurut sala satu sumber terpercaya yang tak ingin namanya di muat dalam pemberitaan ini mengatakan ada sala satu oknum wanita yang jika di lihat sekilas bak ratu kelas atas tetapi jika di telisik dengan saksama ternyata yang bersangkutan adalah seorang kalau di lihat sudah sangat matang dan lihai dan sala satu senior dalam dunia Prostitusi ini, modus yang di pakai selama ini ternyata yang bersangkutan selama ini telah menyewa sala satu ruangan sebai tempat dia berteduh dan di pakai sebagai sarana prasarana menjajakan dirinya lewat pembantu yang biasa dia sebut sebagai asisten, padahal kalau di simak dengan saksama status wanita ini hanyalah sebagai sebagai wanita penjaj seks dan ini sudah di lakoninya semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama dan di memilih meninggalkan bangku pendidikan dan berprofesi sebagai wanita penjaja Sex. Hingga saat ini sesuai data wanita tersebut setelah di telusuri ternyata dia bernama lengkap Ratu Elisabet Oktaviana, dan pada jaman itu dia biasa di sapa dan di panggil dengan nama Okta, Hingga saat ini sang ratu yang biasanya di sapa dengan nama ibu ratu ternyata sampai saat ini Masi mempertahankan dirinya untuk tetap berada pada posisi menjajakan diri, dari sebelumnya dengan kebiasaan berdiri untuk menawarkan diri ke pria pria hidung belang yang melintas, saat ini caranya berda, dengan cara yang lebih moderen yaitu melalui aplikasi hijau.
Dengan makin berkembangnya teknologi membuat para wanita penjajah esek esek ini memakai taktik atau cara yang lebih modern mengikuti tren saat ini.
Tapi jika di lihat dari norma sosial maka jika praktek Prostitusi ini terus ada di apartemen tersebut maka tidak mungkin akan memberikan dampak yang sangat negatif kepada para penghuni. Untuk itu setelah pergantian struktur pengelola Maka para penghuni sangat berharap agar pihak menejemen Apartemen The Sweet Metro yang baru bisa mengambil tindakan kepada oknum oknum yang selama ini telah mempergunakan Apartemen tersebut sebagai tempat. ajang Prostitusi, dan bukan saja itu di duga tempat tersebut sudah di pakai sebagai tempat transaksi obat obatan psikotropika.
Dugaan Kuat Oknum Ibu ratu oktafiana ini adalah salah satu dari ke sekian banyak wanita yang telah mempergunakan segala cara agar bisa tetap bertahan di tempat tersebut agar tetap eksis menjajakan dirinya dengan berbagai tarif standar agar beliau bisa mendapatkan pundi pundi uang untuk tetap eksis dan bertahan hidup.
Hanya saja debagain penghuni yang berada di situ sangat berkeberatan jika oknum Ratu Oktafia ini Masi tetap bertahan di tempat ini, hal ini akan sangat mengganggu dan berdampak sangat merugikan para penghuni atau pemilik rusun. Untuk itu mereka pun berharap agar si menejemen yang baru ini Oknum Ratu Elisabet ini sesegera mungkin mengusir yang bersangkutan. keluar dari lokasi tersebut karna jika di biarkan maka akan berdampak yang sangat negatif terhadap lingkup sekitar.(**)




